Rabu, 04 September 2019

CHEMISTRY

CHEMISTRY
oleh : Rendy Saputra

Istilah ini biasanya dipakai di dunia percintaan :  Chemistry . Biasa diterjemahkan secara sederhana menjadi kecocokan. Asal katanya dari "persenyawaan". Ini istilah kimia. Seperti H2O yang bersenyawa sempurna, karena Oksigen memiliki 2 tangan lepas, dan Hidrogen 1 tangan lepas, maka ia cocok bersenyawa.

Didalam bisnis juga kita membutuhkan chemistry. Persenyewaan yang efektif antara satu orang dengan orang yang lain. Organisasi kita harus masuk kedalam organisasi yang bersenyawa sempurna. Baik antar tim, pimpinan dengan bawahan, organisasi dengan vendor, hingga si bisnis itu sendiri dengan marketnya.

Nah, yang jadi pertanyaannya, apa langkah yang harus ditempuh guna  mencapai sebuah chemistry, apa yang harus difahami oleh seorang pebisnis. Tulisan kali ini akan membahas tentang proses menuju chemistry, semoga bermanfaat.

***

Menuju persenyawaan yang baik, setidaknya ada 3 hal yang harus kita jalani.

1. Membuka keterhubungan.

Tugas pertama adalah membuka jalur-jalur hubungan baru dengan banyak orang. Karena persenyawaan itu perlu dicoba, tidak bisa ditebak. Anda harus menjalaninya terlebih dahulu.

Maka penting bagi seorang business leader untuk membuka diri secara bertahap. Jika Anda ingin menbangun organisasi yang besar, Anda memerlukan banyak orang dengan berbagai keahliannya. Yang jadi permasalahannya adalah, tidak mudah membangun hubungan yang cepat bersenyawa dengan orang yang baru.

Disinilah kesadaran yang harus dibangun, agar Anda kemudian membangun hubungan ke berbagai orang sedari awal. Karena semuanya butuh persenyawaan.

2. Mencoba mengenali diri dan lawan hubungan.

Seperti 2 atom hidrogen yang berikatan dengan 1 atom oksigen. Hal itu terjadi karena ada yang kelebihan, dan ada yang kekurangan, maka ia bisa bersenyawa dengan sempurna.

Tugas kita yang pertama adalah mengenali kekurangan diri. Yang kurang di syahwat kompetisi, perlu mitra yang kuat di syahwat kompetisi. Yang rendah di delibrasi atau kerapihan perlu sahabat di bakat delibrasi yang kuat. Yang lemah dalam membangun gagasan haruslah bertemu dengan sahabat yang mampu menbangun gagasan.

Kenali kelemahan diri, kenali kekuatan diri, dan carilah sahabat yang dapat melengkapi, bukan sahabat yang hanya bisa mengiyakan.

3. Menjalaninya dalam durasi waktu yang dibutuhkan.

Persenyawaan adalah sebuah proses. Dan setiap proses membutuhkan waktu. Inilah yang jarang siap dijalani oleh kita sebagai pebisnis. Terkadang kita tidak siap menjalani waktunya, kita tidak siap berkorban waktunya, kita ingin semuanya instant.

Bayar harganya. Bayi saja butuh 9 bulan di rahim sang ibu. Gedung saja butuh waktu membangun pondasi. Maka jalani waktunya, penuhi rukun-rukun waktunya.

**

Semoga tulisana ini menyegarkan wawasan Anda. Persenyawaan ini penting. Konektivitas ini penting.

KR Business Notes
Kamis, 17 Januari 2019

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright by Eko Saputro