Rabu, 04 September 2019

JAGA OBSESIMU

Jaga Obsesimu
oleh : Rendy Saputra


****
Saya akan menyampaikan pandangan Saya tentang sebab besar yang menyebabkan tamatnya Yahoo dan melesatnya Google.

Pada tahun 90an, Yahoo merupakan search engine yang merajai pilihan mesin pencarian.
Sebagai anak yang lahir di tahun 1986, Saya akrab dengan Yahoo sejak berlangganan ISP Meganet di Balikpapan. Tepatnya sekitar kelas 1 SMP atau tahun 1998.

Hampir semua dari kami menggunakan Yahoo sebagai mesin pencarian, menggunakan MiRC untuk chating dan friendster sebagai sosmed.
Hehehehe... jebot ya...

Karena semua orang berduyun-duyun menuju laman Yahoo, maka Yahoo dengan agresifnya membangun lapak-lapak iklan secara masif.

David Filo dan Jerry Yang merupakan dua Mahasiswa Stanford, berhasil membawa Yahoo bernilai 125 Milliar Dollar pada tahun 1998. Revenue Stream Yahoo pada serat iklan merupakan salah satu penyebabnya.

Pokoknya, semua yang bisa jadi duit, harus jadi duit. Platform yahoo bergerak menjadi lapak iklan yang agresif hampir disemua sisi. Layanannya pun ke segala arah, mulai dari email hingga game.

Yang jarang dibahas, Larry Page dan Sergey Brin yang merupakan founder Google, telah menawarkan algoritma page rank ke yahoo di tahun 1998. Mereka menawarkannya dengan 1 Milliar Dollar.

Penawaran ini ditolak mentah-mentah oleh Yahoo.

Mungkin didalam fikiran mereka begini:

"Gak usah repot-repot pake algoritma page rank lah, begini saja sudah datang duit.."

Akhirnya Yahoo tetap memakai algoritma yang usang. Struktur SDM yang meminimalisir para programmer natural menjadi penyebab usangnya algoritma Yahoo.

Yahoo lebih senang meng-hire MBA yang agresif membangun arus uang dalam pendekatan modifikasi bisnis model.

Anda tentu tahu ujung nasib Yahoo ini. Secara perlahan, algoritma mesin pencarian Yahoo tidak lagi valid. Banyak web palsu dan link sampah di halaman pertama pencarian.

Berbeda dengan google yang memberikan hasil pencarian lebih presisi, karena algoritma Page Rank mereka.

Duarrrrr...

Yahoo dijual 4,48 Miliar Dollar di akhir hayatnya. Verizon membelinya.

Dari valuasi 125 Milliar Dollar, lalu drop sampai 4,48 Milliar dollar.
Valuasi Yahoo turun 95% lebih dari nilai awalnya. Naas sekali.

***

Apa bedanya Yahoo dengan Google ?

Tidak bermaksud menghakimi...
Obsesi David Filo dan Jerry Yang sudah dipenuhi uang, uang dan uang, masa bodoh tentang mesin pencarian. Padahal mesin pencarianlah Value mereka.

Berbeda dengan Larry Page dan Sergey Brin Mereka berfokus pada value utama google : mesin pencarian.

- hasil pencarian kami harus akurat.
- prosesnya harus cepat.
- dan link-link sampah harus dibunuh.

Jika Anda aktivis Search Engine Optimation, tentu Anda memahami bagaimana Google terus menerus memperbaiki algoritmanya, untuk membunuh link-link sintetik.

***

Apa yang bisa kita pelajari ?

JAGA OBSESIMU !!!

Untuk apa Anda berbisnis?
Untuk apa Anda memperjuangkan ini semua?
Apa kebutuhan masyarakat yang ingin Anda layani ?
Solusi apa yang produk Anda tawarkan ke market ?

Kesemua pertanyaan itu akan menggiring Anda pada obsesi yang benar.

Pada akhirnya, uang... revenue... profit... hanyalah dampak solusi dari produk yang kita tawarkan.

Semoga memahami...

Seraplah kebaikan obsesi dari Larry Page dan Sergey Brin... dan tentunya, jika Page dan Brin kembali melenceng obsesinya, maka mereka akan kembali mengulangi nasib Yahoo.

KR Business Notes
Rabu, 30 Januari 2019

⬇⬇ Subscribe  ⬇⬇
https://bit.ly/gabungkrbn

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright by Eko Saputro