Kamis, 05 September 2019

HIDUP PRA BAYAR ATAU PASKA BAYAR

Hidup Pra Bayar atau Paska Bayar

oleh : Rendy Saputra

Subscribe >> http://bit.ly/gabungkrbn

****
Seperti penggunaan pulsa telepon, ada yang beli pulsa dulu, membayar didepan, lalu mendapatkan sejumlah detak pulsa dan kuota untuk berkomunikasi. Setelah dipakai, perlahan habis. Habis pulsa, stop sms dan voice. Habis quota, ya gak bisa online. Sederhana.

Ada juga yang memilih paska bayar, bayar belakang. Pake dulu sepuasnya, telepon dulu sepuasnya, go online sepuasnya, download upload ini itu, diakhir bulan datang tagihan, kalo ada uangnya ya terbayar, kalo gak ada ya jadi hutang.

Dalam kehidupan, kedua hal ini adalah pilihan gaya hidup. Ada yang memilih membayar didepan lalu menikmati kemudian, lalu ada yang memutuskan untuk menikmati dulu baru bayar kemudian.

Mereka yang ngumpulin uang untuk beli asset secara tunai adalah mazhab pra bayar, mereka yang memilih ngontrak atau menyewa dahulu adalah mazhab pra bayar. Bayar dulu, lalu nikmati fungsi benefitnya.

Sementara mazhab paska bayar memilih untuk membeli dengan pola bayar tempo. Bayar uang muka dulu, lalu mencicil kemudian. Setelah kenikmatan didapat diawal, kedepannya, kita akhirnya harus membayar dibelakang.

Dalam proses perjuangan pun demikian, siapa yang mau bersantai-santai dalam membangun bisnis : tidak mau belajar, tidak mau membangun organisasi dengan serius, tidak mau riset, tidak mau berlelah-lelah : mereka akan membayar di belakang. Walau omset dan profit besar di awal-awal.

Namun bagi mereka yang membayar harganya didepan : mereka yang tekun membangun organisasi, mereka yang tekun membangun manusia, mereka yang tekun berlelah mencari supplier terbaik, pasti akan ringan dikemudian hari.

Tulisan ini tidak memvonis mana yang benar dan yang salah. Apakah pra bayar atau paska bayar yang terbaik? Semua tergantung persepsi Anda. Saya hanya mengajak berfikir dan memahami.

KR Business Notes
Sabtu, 23 Februari 2019

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright by Eko Saputro