Kamis, 05 September 2019

NASEHAT UAS UNTUK SAUDAGAR

NASEHAT UAS UNTUK SAUDAGAR
oleh : Rendy Saputra

Peristiwa ini terjadi di 26 Januari. Hari Sabtu. Di Kota Bandung, Jawa Barat.
Malam harinya Ustadz Abdul Shomad atau yang biasa dipanggil UAS terjadwal mengadakan Tabligh Akbar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Bandung.

Atas budi baik Kiyai Luqman, kami akhirnya dapat bercengkrama dengan UAS sebelum beliau ke stadion.
Bertempat di rumah salah satu Sahabat UAS di Kota Bandung, kami makan malam bersama dan berbincang tentang beberapa hal.

Dalam kesempatan tersebut, Kiyai Luqman memperkenalkan kami sebagai bagian dari Serikat Saudagar Nusantara.

Sejurus kemudian UAS lalu menyebut kami Saudagar Hijrah.
Entah mengapa beliau menyebut kami Saudagar Hijrah.

Hingga dipanggung pun, beliau masih tetap menyebut Saudagar Hijrah.
Mungkin karena memang kami harus Hijrah.
Itu sangka baik yang kami rasakan.

UAS kemudian menasehati kami.
Ketika Saudagar sudah memilih untuk berhijrah, janganlah melemah.
Janganlah berdiam diri.
Maksimalkan potensi usaha, untuk kemudian mencapai hasil yang maksimal.
Niatkan untuk mendukung da'wah
Niatkan untuk mendukung agama Allah.

UAS menitipkan pesan untuk para Saudagar Hijrah, agar memperhatikan pilihan pembelanjaan produk.

UAS juga mendorong agar para saudagar berlomba-lomba untuk menyediakan produk bagi kaum muslimin.
Agar kaum muslimin dapat berfokus membeli produk dari kaum muslimin.
Saling menguatkan. Saling mendukung.

Di sesi akhir-akhir pertemuan, Kiyai Luqman dan juga diamini oleh UAS menyampaikan bahwa cobaan kaum muslimin hari ini adalah persatuan.
Hindari mendengki, hindari pertengkaran, hindari syahwa sangka, musuh yang sebenarnya bukanlah saudara sendiri.

Tetapi musuh sebenarnya adalah permasalahan ummat yang harus sama-sama diselesaikan.

Bagi sahabat member Kang Rendy Business Notes yang ingin menyimak rekaman ulang UAS di Kota Bandung, silakan klik ---> https://youtu.be/UgQk1VeL7-U

Semoga cacatan kecil ini bermanfaat.

KR Business Notes
Ahad, 10 Februari 2019

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright by Eko Saputro